June 4th, 2017 Category: Berita, Berita Bola
Agen Bola Online – Real Madrid Champions UCL
Agen Bola Online – Laga pertandingan partai Final Liga Champions 2016-2017, Juventus yang menghadapi juara bertahan dan sekaligus pemegang rekor 11 gelar Real Madrid yang dilangsungkan di Millenium Stadium, Cardiff, Minggu 4 Juni dini hari tadi. Bianconeri harus merelakan gelar juara Liga Champions kepada El Real. Si Nyonya Tua tumbang 1-4. Real Madrid pun sukses meraih La Duodecima dan mengukir sejarah.
Pada laga pertandingan yang di pimpin oleh wasit Felix Brych asal Jerman itu, Cristiano Ronaldo membawa timnya unggul terlebih dahulu pada menit ke-20. Bianconeri berhasil menyamakan kedudukan lewat overhead kick Mario Mandzukic pada menit ke-27, namun Juventus akhirnya luluh lantah pada babak kedua. Los Blancos sukses menambah 3 gol lewat gol yang dicetak oleh Casemiro pada menit ke-61, Cristiano Ronaldo (lagi) pada menit ke-64 dan pemain pengganti Marco Asensio pada menit ke-90, setelah pemain pengganti Juventus, Juan Cuadrado diusir keluar lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua.
Ronaldo berhasil finis sebagai top scorer dengan perolehan 12 gol. Penantian panjang kiper dan kapten Juve Gianluigi Buffon untuk mengangkat trofi Champions League pun masih berlanjut.
Juve turun pada final ini untuk mengincar title European Cup / Champions League mereka yang ke-3, yang pertama sejak 1996. Setelah berhasil meraih Scudetto Serie A dan Trofi Juara Coppa Italia, Bianconeri pun berambisi juga untuk meraih treble pertama mereka. Setelah selalu berakhir kekalahan dalam 4 laga final terakhir mereka di ajang kompetisi elit ini, sang raksasa Italia pun tidak mau kembali menelan kekecewaan yang sama kembali terulang.
Dan sementara itu, El Real yang membidik title ke-3 mereka dalam empat tahun terakhir. Selain itu juga, El Real juga mengusung misi untuk menjadi tim pertama di era Champions League yang berhasil menjadi juara dua musim secara berturut-turut. Tidak kalah pentingnya, Real Madrid menatap title ke-12 mereka, La Duodecima.
Misi Real Madrid pun terlaksana.
Sebuah laga pertandingan yang sangat seru pun tersaji di ibukota Wales. Bianconeri yang memiliki pertahanan yang tangguh dan baru kebobolan 3 gol di ajang Champions League pada musim ini menghadapi Real Madrid yang mempunyai kekuatan menyerang yang menakutkan.
Pelatih Massimiliano Allegri melakukan sebanyak 7 perubahan dari starting lineup pada laga terakhir ajang kompetisi Serie A. Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Miralem Pjanic, Alex Sandro, Mario Mandzukic, Gianluigi Buffon, dan Dani Alves kembali menjadi starter untuk menggantikan Stefano Sturaro, Claudio Marchisio, Juan Cuadrado, Stephan Lichsteiner, Medhi Benatia, dan Emil Audero.
Di kubu El Real, pelatih Zinedine Zidane hanya mengganti satu pemain dari komposisi terakhir mereka. Dani Carvajal diturunkan sebagai starter menggantikan posisi Danilo. Dan sementara untuk, putra Cardiff – Gareth Bale – hanya duduk di bangku cadangan. Isco lah yang dipercaya Zidane untuk mendukung Ronaldo dan Karim Benzema yang berada di lini serang mereka.
Si Nyonya Tua yang mengambil inisiatif melakukan serangan, namun justru El Real yang berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat peluang pertama mereka. Tendangan Ronaldo dari ujung kotak pinalti yang meneruskan umpan tarik Carvajal berhasil membobol gawang Buffon dan membawa Madrid unggul terlebih dahulu 0-1.
Itu merupakan gol ke-11 Cristiano Ronaldo di ajang kompetisi Champions League pada musim ini. Torehan golnya itu sama dengan Lionel Messi (Barcelona) yang berada di puncak daftar top scorer sementara. Dan itu juga merupakan gol ke-500 Madrid sepanjang sejarah partisipasi mereka di ajang kompetisi Liga Champions ini.
Cristiano Ronaldo sendiri menjadi pemain pertama di era modern yang bisa mencetak gol di 3 Final Champions League. Sebelumnya Ronaldo berhasil mencetak gol pada final 2008 (Manchester United vs Chelsea) dan 2014 (Real Madrid vs Atletico Madrid).
Respons Si Nyonya Tua cukup sempurna. Hanya selang 7 menit dari gol Ronaldo, Bianconeri berhasil menyamakan kedudukan lewat golazo alias gol indah Mandzukic. Bermula dari meneruskan operan Higuain, striker asal Kroasia itu mengontrol bola dengan dada dan melepaskan overhead kick sambil membelakangi gawang. Dan bola pun meluncur dengan indah ke sudut atas tiang jauh yang tidak bisa dijangkau oleh Navas. Skor pun imbang menjadi 1-1.
Mario Mandzukic pun tercatat sebagai pemain k-3 yang pernah mencetak gol di final European Cup / Champions League dengan 2 tim berbeda setelah Velibor Vasovic (Partizan & Ajax) dan Cristiano Ronaldo (Manchester United & Real Madrid). Mandzukic sendiri melakukannya bersama dengan Bayern Munchen (2013) dan Juventus (2017).
Pada babak kedua, giliran Madrid yang mengambil inisiatif untuk melakukan serangan. El Real mencoba mengancam lewat kerja sama antara Ronaldo dan Benzema, aksi individu Isco dan tendangan jarak jauh Luka Modric, namun bola masih terbentur dinding pertahanan Bianconeri.
Kerja keras El Real pun akhirnya membuahkan hasil. Los Blancos kembali unggul usai tembakan jarak jauh Casemiro yang sedikit berubah arah usai mengenai tumit Sami Khedira bersarang di gawang Gianluigi Buffon. Lini pertahanan Bianconeri pun runtuh, dan hanya 3 menit berselang El Real berhasil mencetak gol ke-3 mereka usai umpan silang Modric berhasil disambar oleh Ronaldo di tiang dekat.
Itu merupakan gol ke-600 dalam karir profesional seorang Cristiano Ronaldo, di level klub dan tim nasional Portugal.
Pelatih Allegri akhirnya pun menambah ofensifnya. Juan Cuadrado dimasukkan untuk menggantikan posisi Andrea Barzagli. Pjanic yang sudah terkena kartu kuning akhirnya pun ditarik keluar lapangan juga untuk digantikan oleh Claudio Marchisio.
Walaupun sudah unggul 2 gol, El Real sama sekali tidak mengendurkan tempo serangan mereka. Hal tersebut membuat Juve terlihat kesulitan untuk membangun serangan.
Pada menit ke-75, pelatih Zidane akhirnya menarik keluar Benzema dan memasukkan Gareth Bale. Ini merupakan comeback Bale sejak mengalami cidera pada bulan April lalu, dan di tanah kelahirannya sendiri. Dan sementara itu, pelatih Allegri memasukkan Mario Lemina untuk menggantikan Paulo Dybala.
Isco yang mulai kelelahan kemudian digantikan oleh Marco Asensio pada menit ke-80.
Usaha Si Nyonya Tua untuk memperkecil ketertinggalan mereka akhirnya mendapatkan pukulan setelah Cuadradro diganjar kartu kuning kedua menyusul sebuah insiden dengan Ramos di pinggi lapangan. Sebelumnya dia sudah diganjar kartu kuning pertama dikarekana melanggar Ronaldo. Juventus harus bermain dengan 10 orang pemain pada 5 menit terakhir babak pertandingan. Sulit!
Real Madrid pun akhirnya bisa menggandakan keunggulan mereka lewat Asensio dari assist Marcelo pada menit ke-90. Permainan berakhir untuk Juventus.
Pada partai final ini sendiri merupakan ulangan final pada tahun 1998, yang di mana El Real berhasil mengalahkan Bianconeri 1-0 lewat gol tunggal Predrag Mijatovic. Pada waktu itu, Zidane mengenakan seragam La Vecchia Signora. Sekarang, Zidane melatih Los Blancos. Zidane sendiri berhasil membawa sang raja Eropa mengalahkan mantan timnya itu.
Real Madrid berhasil mengukir sejarah dengan menjadi tim pertama di era Champions League yang sanggup mempertahankan gelar mereka.
Susunan Pemain Juventus (4-2-3-1): Buffon; Barzagli (Cuadrado 66 – kuning 72), Bonucci, Chiellini, Alex Sandro (kuning 70); Pjanic (kuning 66) (Marchisio 71), Khedira; Dani Alves, Dybala (kuning 12) (Lemina 78), Mandzukic; Higuain.
Susunan Pemain Madrid (4-3-1-2): Navas; Carvajal (kuning 42), Varane, Ramos (kuning 31), Marcelo; Kroos (kuning 53) (Morata 89), Casemiro, Modric; Isco; Benzema (Bale 77), Ronaldo.
Statistik Juventus – Madrid
Ball possession: 43% – 56%
Shots: 9 – 18
Shots on target: 4 – 5
Kartu kuning: 4 – 3
Kartu merah: 1 – 0.
Hot Promo Indoplay77, klik disini!
